Google dan Yahoo! sebagai salah satu mesin pencari terbesar memang tak ingin ada hambatan dan rintangan untuk membuka lebar potensi bisnis masing-masing. Seperti Google pada beberapa bulan lalu tak tahan dengan serangan para peretas (hacker) yang mengganggu sistem komputernya di China yang menyebabkan Google angkat koper dari China dan sebagai dampaknya, Goggle tidak akan lagi bekerjasama dengan pemerintah China untuk menyensor semua data dan informasi laman untuk pengguna internet di sana.
Google and Yahoo! as one of biggest search engine company do not want any impediments and barriers to open wide their respective business potential. Example Google a few months ago couldn't withstand the hackers' attack that intefere China's computer system that cause Google got out from China and as a result, Google won't cooperate with the goverment og China to censor all data and information pages for Internet users there.
Google dan Yahoo! mengkritisi langkah pemerintah Australia yang akan menerbitkan undang-undang terkait filter konten internet. Rencana tersebut dinilai Google dan Yahoo! sangat membatasi masyarakat Australia dalam memperoleh berbagai informasi dan akan mengurangi kecepatan penjelajahan situs di Australia.
Google and Yahoo! criticized the Australia goverment's actions which will publish the laws about internet content filters. This plan are appraised Google and Yahoo! severely restrict the Australian public in obtaining various information and will reduce the speed of browsing the Web in Australia.
Google menyatakan sudah memiliki sendiri fitur penyaring konten pornografi yang selama ini menjadi alasan dikeluarkannya undang-undang filter konten internet tersebut. Senada dengan yang diungkapkan Yahoo bahwa filter konten internet tersebut akan memblokir banyak informasi, tak hanya yang ditujukan untuk diblokir.
Menanggapi keberatan tersebut, Menteri Komunikasi Australia Stephen Conroy menyatakan filter internet hanya akan ditujukan untuk memblokir akses masyarakat negaranya ke situs-situs yang mengandung konten pornografi, kekerasan seksual, dan berbagai petunjuk tindak kriminal. "Filter tidak akan memblokir forum diskusi antarpribadi maupun situs-situs jejaring sosial. Tidak juga memblokir Google dan Yahoo yang selama ini telah mendukung kampanye nasional tentang penggunaan internet yang aman," ujar Conroy.
Bila rancanagan undang-undang ini tak ada halangan, RUU yang membahas Filter Konten Internet ini akan diajukan ke parlemen Australia akhir 2010 mendatang untuk disahkan.